Selasa, 18 Desember 2012

Angka Penyabunan



          Penyabunan adalah proses pemutusan lemak netral menjadi gliserol dan asam lemak dengan adanya alkali. Bilangan penyabunan merupakan jumlah basa yang diperlukan untuk menyabunkan sejumlah lemak atau minyak, dinyatakan sebagai miligram KOH yang dibutuhan untuk menyabunkan 1 gram sampel. Bilangan penyabunan merupakan indeks rata-rata berat molekul triasilgliserol dalam sampel. Semakin kecil bilangan saponifikasi, semakin panjang rata-rata rantai asam lemak.
          Angka Penyabunan dapat dilakukan untuk menentukan berat molekul minyak dan lemak secara kasar. Minyak yang disusun asam lemak berantai C pendek berarti mempunyai berat molekul relative kecil, akan mempunyai angka penyabunan yang besar dan sebaliknya, minyak dengan berat molekul yang besar mempunyai angka penyabunan relative kecil.
          Angka penyabunan dinyatakan sebagai banyaknya (mg) KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram (1 gram) lemak atau minyak. Alcohol yang ada pada KOH berfungsi untuk melarutkan asam lemak hasil hidrolisa agar mempermudah reaksi dengan basa sehingga membentuk sabun.
Alat :
-          Erlenmeyer 250 ml
-          Pipet volume 25 ml
-          Buret 50 ml
-         kondensor
-        spirtus
-     timbangan teknis dan analitis
-     beacker glass 50 ml
 Bahan  :
-          Minyak kelapa (sampel)
-          KOH-Alkohol 0,5N
-          HCL 0,5N
-          Indicator PP
-     MR
-     Na2CO3

 Prosedur :
Larutan alkoholik kalium hidroksida berlebih ditambahkan ke dalam sampel dan larutan
dipanaskan untuk menyabunkan lemak. KOH yang tidak bereaksi dititrasi dengan HCl standar menggunakan indikator fenol ftalein, dan bilangan penyabunan dihitung dengan persamaan :
                             (ml blangko-ml sampel) x 56,1 x N HCl
                                       berat sampel (gram)




SUMBER PUSTAKA :