Minyak atau
lemak merupakan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak
sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair
atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak,
sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih
merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun lemak. Dalam pustaka
asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita
terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa
yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu
yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak
misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak
tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging,
kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya.
Lemak
dalam tubuh mempunyai peranan yang penting, karena lemak cadangan yang ada yang
ada dalam tubuh dapat melindungi berbagai organ yang penting, seperti ginjal,
hati dan sebagainya, tidak saja sebagai isolator, tetapi juga kerusakan fisik
yang mungkin terjadi padawaktu kecelakaan.
Fraksi Lemak
atau minyak dari suatu hasil pertanian dapat dipisahkan ke dalam
bagian-bagiannya dengan jalan mengekstraksinya dengan suatu zat pelarut,
misalnya petroleum ether, ethyl ether, chloroform, benzene dan lain-lain.
Soxhlet biasa digunakan dalam pengekstrasian lemak
pada suatu bahan makanan. Metode soxhlet ini dipilih karena pelarut yang
digunakan lebih sedikit (efesiensi bahan) dan larutan sari yang dialirkan
melalui sifon tetap tinggal dalam labu sehingga pelarut yang digunakan untuk
mengekstrak sampel selalu baru dan meningkatkan laju ekstraksi. Waktu yang
digunakan lebih cepat. Kerugian metode ini ialah pelarut yang digunakan harus
mudah menguap dan hanya digunakan untuk ekstraksi senyawa yang tahan panas
(Harper 1979).
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2012)
Prinsip
soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya
sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya
pendingin balik. Penetapan kadar lemak dengan metode soxhlet ini dilakukan
dengan cara mengeluarkan lemak dari bahan dengan pelarut anhydrous. Pelarut
anhydrous merupakan pelarut yang benar-benar bebas air. Hal tersebut bertujuan
supaya bahan-bahan yang larut air tidak terekstrak dan terhitung sebagai lemak
serta keaktifan pelarut tersebut tidak berkurang. Pelarut yang biasa digunakan
adalah pelarut hexana (Darmasih 1997).
Daftar pustaka
0 komentar:
Posting Komentar