Ada sejenis kudis yang sangat menjengkelkan dan bisa mewabah menyerang penduduk seluruh kampung. Apalagi kampung di pinggir sungai yang menggunakan sungai sebagai alat kebutuhan fisik, seperti mandi, air minum, cuci dan buang air kecil, besar, di satu tempat yang sama. Tentu saja di sini air menjadi sarana penjalaran kuman. Yang kita akan bahas di sini yaitu mengenai ‘scabies’.
Mikroorganisme penyebab scabies tersebut yaitu sebangsa kuman yang amat halus bernama ‘sarcoptes scabel’. Sama seperti halnya demam berdarah, jenis yang jantan tidak akan berbuat apa-apa, dan mereka hidup di atas kulit ini. Sedangkan yang betina di kulit kita, dia akan membuat suatu lubang dan meletakkan telurnya di sana. Sedangkan yang dimakan menurut penyelidikan adalah bagian yang menanduk dari kulit kita.
Tempat yang disenangi ialah di tempat yang tersembunyi seperti di selangka bahkan di alat kelamin, tetapi ia tak takut pula tinggal di sela-sela jari-jari tangan. Kulit yang ditinggali membentuk bintil-bintil berisi cairan bahkan nanah. Bila ia makin menggila, dapat menyerang sekujur tubuh, paha, perut, apalagi lipatan=lipatan seperti ketiak.
Gejala yang didapat yaitu terasa gatal, terutama pada waktu malam hari. Mereka menular dengan cara langsung atau tidak langsung. Handuk mandi yang dipakai beberapa orang merupakan contoh secara langsung. Melalui air sungai yang kebetulan dipakai mandi bersama.
LALU,, PENCEGAHANNYA BAGAIMANA ????
Tentu saja menjaga kebersihan adalah pangkal usaha menghindari penyakit ini. Jamban keluarga yang pembuatannya diatur oleh Depkes disebarluaskan ke desa-desa guna mengatur pembuangan secara sehat sebagai permulaan mengatur kebersihan lingkungan.
Bila kita telah dapat membuat jamban keluarga yang rapi dan sehat, dengan sistem peresapan dan sebagaimya, lalu menghindari mandi bersama di sungai. Membuang kotoran dangan teratur berarti menghindari pengotoran air sungai, lalu kita tingkatkan membuat kamar mandi khusus setiap keluarga meskipun ada sungai mengalir di depan rumanya. Ditingkatkan lagi jangan membuang sampah seenaknya ke dalm sungai. Dengan demikian maka lingkungan mulai dapt kita autr pemeliharaannya . bila kita sudah dapt menjaga kesehatan (hygiene) melalui lingkungan sehat ini, kita tingkatkan untuk mematuhi peraturan kesehatn yang diberikan melalui Puskesmas dan puskesmas pembantu.
Kebiasaan memeriksakan diri berarti peduli terhadap kesehatan diri sendiri. Bila setiap orang memiliki sikap mental terhadap pemeliharaan kesehatannya mesing-masing dengan istilah memiliki ‘health minded’ yang bagus, maka boleh dipastikan bangsa kita akan menjadi bangsa yang sehat.
Kudis Scabies ini merupakan salah satu penyakit rakyat negeri ini yang perlu untuk diberantas. Bila ada yang tinggal di kampung merasa memiliki penyakit ini, segeralah periksa ke puskesmas untuk segera mendapat pertolongan sedini mungkin agar tidak berlanjut menjadi wabah kampung.
Obat yang sederhana biasanya cukup salep belerang, tetapi adakalanya tidak mempan atau mungkin lantaran banyaknya mikroorganisme penyebab yang bersembunyi di tempat-tempat yang pelik. Berbagai salep seperti berzylbenzoat juga dipkai. Bahkan obat-obat antibiotik suntik juga dapt diberikan untuk memberantas penyakit ini. Yang penting pengobatan sebaiknya dilakukan oleh petugas kesehatan agar segera diketahui bahwa di tempat tinggal anda ada ‘Scabies’.
Semoga ada manfaat buat anda terutama juga saya sendiri. Terima kasih
Mc,Ircham,drg.1985. penyakit-penyakit umum yang perlu diketahui banyak orang II. Yogyakarta:firamaya
0 komentar:
Posting Komentar